Pendekatan Model Sistem Dinamik untuk Memprediksi Ketersediaan Alat Pengering pada Subtitusi Beras dengan Hasil Diversifikasi Pangan Di Provinsi Jawa Barat

Main Article Content

Iyus Hendrawan
Yenny Widianty

Abstract

Pertumbuhan penduduk Jawa Barat rata-rata sebesar 1.49 persen per tahun. Agar tidak terjadi krisis pangan, harus ditopang dengan ketersediaan pangan yang memadai. Dengan kebutuhan beras 113 kg per tahun per kapita maka dibutuhkan pertambahan beras sebesar 87,885 ton per tahun. Pada dasarnya, pemenuhan kebutuhan bahan makanan pokok dapat dilakukan tiga usaha yaitu: Intensifikasi, Ekstensifikasi dan Diversifikasi produk. Penelitian bertujuan untuk mengkaji ketersediaan alat pengering baik pada kondisi sekarang maupun masa datang termasuk didalamnya pengaruh apabila dilakukan proses diversifikasi pangan untuk mensubtitusi beras di Provinsi Jawa Barat. yang didasarkan pada data pertanian, demografi, data alat dan mesin. Penentuan status ketersediaan alat pengering dilakukan dengan cara melakukan simulasi secara dinamik dengan melibatkan beberapa variabel utama yaitu: Jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian, Luas lahan sawah total, Luas lahan sawah total , Luas lahan tegalan total , Luas lahan hutan yang berpotensi untuk ditanaman garut, Jumlah alat pengering mekanis yang digunakan dalam proses pengeringan padi, laju perkembangan alat mekanis dan Jumlah alat pengering bulir. Dari hasil simulasi dapat disimpulkan proses pengeringan padi di Provinsi Jawa Barat didominasi oleh penggunaan pengering lamporan. Ketersediaan bahan pangan di provinsi Jawa Barat akan surplus untuk 20 tahun kedepan apabila kondisi sesuai dengan asumsi yang dibuat dan pengalihan alat pengering mekanis dari pengering lamporan mampu meningkatkan ketersedian pangan menjadi lebih baik. Ketersedian alat pengering mekanis yang harus disediakan akan menentukan peranan ketersediaan alat pengering lamporan


Kata Kunci : Diversifikasi pangan, alat pengering padi, Jawa Barat

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Iyus Hendrawan, Institut Teknologi Indonesia

Program Studi Mekatronika

Yenny Widianty, Institut Teknologi Indonesia

Program Studi Teknik Industri