Strategi Meningkatkan Kualitas Produk Guna Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Dengan Metode Six Sigma dan Quality Function Deployment

Main Article Content

Annuridya Octasylva
Linda Theresia

Abstract

Persaingan didunia industri semakin ketat, sehingga kualitas menjadi faktor penting guna memenuhi
kebutuhan konsumen. PT. XYZ merupakan perusahaan maklon untuk obat tradisional dan kosmetik.
Produk yang dihasilkan antara lain adalah produk herbal. Kemasan menjadi salah satu bagian penting
dari produk herbal, namun pada bagian ini ditemukan defect yang tinggi. Metode six sigma dengan
pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) dapat digunakan untuk
mengetahui jenis defect, dan memperbaiki proses guna meningkatkan kualitas produk. Sedangkan
Quality Function Deployment (QFD) digunakan untuk mengetahui aspek penting konsumen dalam
membeli produk serta memperhatikan aspek teknis guna meningkatkan kualitas produk. Responden
berjumlah 60 orang pengguna produk tersebut. Pengamatan dilakukan pada bulan Januari sd
Desember tahun 2022. Temuan penelitian menunjukkan bahwa temuan Six Sigma sejalan dengan
temuan QFD. Temuan Six Sigma menunjukkan reject tertinggi adalah tutup bocor dan perbaikan
proses yang perlu diperhatikan adalah avaibility mesin dan skill operator. Temuan QFD menunjukkan
atribut penting bagi konsumen adalah mudah menyimpan dan desain kemasan tidak mudah rusak. Hal
ini menunjukkan bahwa perbaikan tutup bocor dapat dilakukan dengan membuat kemasan tidak
mudah rusak sehingga mudah menyimpan. Leverage point untuk perbaikan produk adalah
perancangan desain kemasan (nilai absolute importance tertinggi dari QFD, yaitu 4.3

Article Details

Section
Articles

References

Gaspersz, Vincent, “Total Quality

Management,” PT. Gramedia Pustaka

Utama Jakarta, 2005.

Singgih, L.Moses dan Renanda. 2008.

Peningkatan Kualitas Produk Kertas

Dengan Menggunakan Pendekatan Six

Sigma di Pabrik Kertas Y. Jurnal Teknik

Industri, Surabaya: Institut Teknologi

Sepuluh November.

Pereira, M. T., Inês Bento, M., Ferreira, L.

P., Sá, J. C., & Silva, F. J. G. (2019). Using

Six Sigma to analyse Customer Satisfaction

at the product design and development

stage. Procedia Manufacturing

Rathilall, R., & Singh, S. (2018). A lean six

sigma framework to enhance the

competitiveness in selected automotive

component manufacturing organisations.

South African Journal of Economic and

Management Sciences.

Santoso, S. 2007. Seri Solusi Bisnis

Berbasis TI: Total Quality Management

(TQM) dan Six Sigma. ElMedia

Komputindo. Jakarta.

Paiva, C.L. dan Ana L.D.P. 2012.

Employment of the Quality Function

Deployment (QFD) Method in the

Development of Food Products, Scientific,

Health, and Social Aspects of the Food

Industry.University Federal of Minas

Gerais. Brazil.

Hidayat, A. 2007. Strategi Six Sigma: Peta

Pengembangan Kualitas dan Kinerja

Bisnis. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Evans, Lindsay. 2007. Pengantar Six Sigma

an Introduction to Six Sigma And Process

Improvement.Jakarta: Salemba Empat.

Perdana, P.R dan Yuliawati, Evi. 2014.

Integrasi Metode FMEA Dan TOPSIS

Untuk Menganalisis Risiko Kecelakaan

Pada Proses Frame And Fork Welding,Vol.

, No. 1 Hal: 112, ISSN : 1963-6590

Parwati, Niken dan Nugroho, Yoga, Arif

(2013). Analisis Kualitas Pelayanan Pada

Rumah Sakit Ibu dan Anak XYZ. Jurnal

Ilmiah Teknik Industri (2013), Vol.1,No.1,

hal 38-45

Sower, V.E. 2011. Essentials of Quality:

With Cases and Experiental Exercises.

John Wiley and Sons, Inc. Hoboken

B. John and A. Areshankar, “Reduction of

Rework in Bearing End Plate Using Six

Sigma Methodology: A Case Study,” J.

Appl. Res. Ind. Eng., vol. 5, no. 1, pp. 10–

, 2018, doi:

22105/jarie.2018.120059.1033.

H. H. Purba, A. Nindiani, A. Trimarjoko,

C. Jaqin, S. Hasibuan, and S. Tampubolon,

“Increasing Sigma levels in productivity

improvement and industrial sustainability

with Six Sigma methods in manufacturing

industry: A systematic literature review,”

Adv. Prod. Eng. Manag., vol. 16, no. 3, pp.

–325, 2021, doi:

14743/APEM2021.3.402