Evaluasi Kinerja Rumah Potong Hewan (RPH) Bayur, Kota Tangerang

Main Article Content

Muhami Muhami
Mohamad Haifan

Abstract

     Keberadaan RPH memiliki fungsi sebagai: (1) sarana pelayanan masyarakat dalam usaha penyediaan daging yang memenuhi kriteria aman, sehat, utuh dan halal (ASUH), (2) instrumen untuk memantau kemungkinan terjadi kasus penyakit hewan menular di masyarakat, dan (3) sumber pendapatan daerah (PAD) melalui retribusi dan biaya potong hewan. Tujuan penelitian ini adalah  mengevaluasi RPH Bayur, Kota Tangerang yang meliputi: 1) persyaratan fisik/ teknis dan prosedur pemotongan ternak; 2) kepuasan pelanggan terhadap pelayanan; dan 3) kontribusi pendapatan daerah (PAD). Evaluasi persyaratan fisik/ teknis mengacu pada Permentan Nomor 13 Tahun 2010 sedangkan evaluasi prosedur pemotongan ternak mengacu pada SOP Pemotongan Hewan Nomor 065/KEP.30.50-DKP/2017 yang ditetapkan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kota Tangerang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum fasilitas dan prosedur pemotongan hewan di RPH Bayur telah memenuhi kesesuaian dan persyaratan, namun untuk meningkatkan kualitas layanan perlu pengembangan dan pengadaan beberapa sarana dan prasarana yang diperlukan. Penilaian kepuasan pelanggan terhadap jasa layanan RPH Bayur cukup baik dengan rata-rata 3,6 (skala score 1-5). Pendapatan dari retribusi yang cenderung menurun, terutama pada tahun 2018 diakibatkan oleh faktor eksternal berupa kebijakan impor daging beku oleh pemerintah dan faktor internal karena berpindahnya beberapa pengusaha sapi ke RPH lain.

 

Kata Kunci : Evaluasi Kinerja RPH Bayur, Kesesuaian Fasilitas RPH Bayur, Penurunan Pendapatan

Article Details

Section
Articles