DAYA TERIMA PANELIS PADA SIRUP DAN DODOL BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi)

Main Article Content

Syahril Makosim Damang
Muhami Muhami

Abstract

Abstrak

Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi)  merupakan salah satu komotidi yang tidak mempunyai nilai komersil, walaupun banyak manfaatnya bagi kesehatan.   Dalam rangka pemberdayaan potensi komoditas nasional, maka perlu ditunjukkan mafaat dari belimbing wuluh agar mempunyai nilai ekonomi tinggi. Salah satu cara untuk memanfaatkan belimbing wuluh adalah dengan cara mengolah belimbing wuluh menjadi beberapa produk pangan.  Produk yang diuji cobakankan yaitu sirup dan dodol.  Bahan baku sirup adalah ektrak belimbing wuluh, sedangkan dodol berasal dari  ampas belimbing wuluh yang merupakan limbah produksi sirup.Perlakuan sirup belimbing wuluh adalah persentase antara gula pasir (G1.50%; G2. 75% ; G3. 100%) dan bunga belimbing wuluh (B1. 0,5 % ; B2. 0,75% ; B3. 1%).  Perlakuan dodol belimbing wuluh adalah pesentase tepung beras ketan (K1. 15% ; K2. 25% ; K3. 35%) dan persentase gula pasir (P1.100% ; P2. 75% ; P3. 50%), persentase tersebut berdasarkan berat ampas belimbing wuluh. Analisis yang dilakukan pada produk belimbing wuluh adalah uji  kesukaan hedonik  dan uji kimia serta uji mikrobiologi untuk produk hasil perlakuan terbaik.  Sirup belimbing wuluh yang mendapat nilai terbaik hasil dari perlakuan100 % gula pasir dan bunga belimbing wuluh 0,75%.  Dodol belimbing wuluh yang mendapat nilai terbaik hasil dari penambahan   tepung beras ketan  35 % dan gula pasir 75%.  Sirup belimbing wuluh mengandung vitamin C 13,2 mg, pH 3,2 , total asam 1,71%, gula total 69,5% dan total mikroba 4,3 x 101.  Dodol belimbing wuluh memiliki kadar air 17,3%, kadar abu 0,21%,  kadar serat kasar 14,83%, kadar sakarosa 33,96%, kadar vitamin C 0,0189 mg/g, dan total mikroba 6,0 × 101.

Keyword : belimbing wuluh, sirup, dodol

Article Details

Section
Articles